Polresta Malang Kota Gandeng BPBD, DLH, dan PLN Tingkatkan Kualitas Penanganan Bencana Alam
Kota Malang – Dalam rangka meningkatkan kualitas pengetahuan dan pemahaman penanganan bencana alam, Polresta Malang Kota gelar pasukan penanggulangan bencana yang dipimpin oleh Wakapolresta Malang Kota, AKBP Apip Ginanjar di halaman Mapolresta Malang Kota pada hari Rabu (20/03).
Apel ini diikuti oleh seluruh jajaran Polresta Malang Kota, BPBD Kota Malang, DLH Kota Malang, PLN Kota Malang, dan relawan.
AKBP Apip Ginanjar menekankan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam.
“Perubahan iklim dan cuaca di Kota Malang akhir-akhir ini menjadi perhatian dan tanggung jawab kita bersama. Kita harus siap siaga dan hadir di tengah masyarakat apabila terjadi bencana di Kota Malang,” ujar AKBP Apip.
Guna memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan prima kepada masyarakat, Polresta Malang Kota berkolaborasi tim rescue.
Usai apel, AKBP Apip memastikan sarana prasarana pendukung kesiapsiagaan bencana, serta memantau pelatihan dan simulasi penanggulangan bencana seperti pohon tumbang yang sering terjadi akibat angin kencang.
“Para personel kepolisian, terutama anggota baru, mengikuti simulasi dan pelatihan memotong bongkahan pohon tumbang dan penanganan korsleting listrik,” ungkap AKBP Apip.
Latihan dan simulasi kebencanaan ini bukan pertama kalinya dilakukan oleh Polresta Malang Kota. Beberapa waktu lalu, juga sudah menggelar simulasi dan pelatihan penanganan kebakaran.
“Simulasi dan pelatihan akan dilanjutkan secara bertahap. Para anggota dibagi menjadi beberapa tim saat latihan. Peserta bersinergi dengan instansi terkait untuk memetakan titik rawan bencana di sekitar wilayah hukum Polresta Malang Kota,” kata AKBP Apip.
Diharapkan, kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas pengetahuan dan pemahaman penanganan bencana, terutama bagi anggota Polri baru.
“Dengan edukasi kebencanaan, anggota Polri baru dapat memahami tugasnya saat berkolaborasi dengan petugas dari instansi terkait saat evakuasi bencana. Kita fokuskan pelatihan ini kepada anggota baru,” jelas AKBP Apip.
Kesigapan sebelum dan selama penanganan bencana alam harus sesuai prosedur, dengan memperhatikan keselamatan personel.
“Seperti menggunakan helm terlebih dahulu, bagaimana cara memotong pohon menggunakan chainsaw (gergaji mesin) yang benar. Ini terlihat mudah, tapi prakteknya sulit,” katanya.
AKBP Apip mengingatkan Kabag OPS dan Kasat Samapta agar melakukan pengecekan dan di ujicobakan peralatan yang ada agar terus bisa digunakan setiap saat.
Edukasi Penanganan Korsleting Listrik, Para anggota Polri juga diajak memahami bagaimana penanganan korsleting listrik.
“Korsleting bisa menyebabkan kebakaran atau lainnya, dan tidak semua mengetahui bagaimana teknik penanganannya, baik di dalam, di luar rumah, ataupun saat di lapangan,” imbuh AKBP Apip.
Saat menghadiri edukasi kesiapsiagaan kebencanaan di halaman depan Polresta, Malang Kota Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Malang, Surya Adi Nugraha, mengatakan bahwa edukasi penanganan bencana penting dilakukan untuk menghindari kesalahan saat evakuasi.
“Saat evakuasi, kita harus tanggap, cepat, dan cermat. Kita harus tahu mana yang harus didahulukan dan mana yang membahayakan petugas. Jangan sampai ada kejadian yang membahayakan keselamatan petugas di lapangan,” jelas Surya.
Kerjasama dan Kesiapsiagaan Menjadi Kunci, Kegiatan ini menunjukkan komitmen Polresta Malang Kota dalam meningkatkan kualitas penanganan bencana alam. Dengan kerjasama dan kesiapsiagaan dari semua pihak, diharapkan masyarakat Kota Malang dapat terlindungi dari berbagai bencana alam.
Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam.